Kampung Inggris Di Jambi Ada Di Telanaipura

Kampung Inggris di Pare benar-benar menjadi inspirasi buat daerah lain di Indonesia. Saya sendiri belum pernah ke Pare. Cuma pernah dengar penuturan langsung dari kenalan yang pernah ke sana. Belajar bahasa Inggris di kampung Pare.

Konsep kampung Inggris di Pare juga sudah banyak diadopsi di daerah lain. Termasuk di kampung saya, kota Jambi. Jadi ingat dengan berita soal kota Jambi sebelumnya Cara Anak SMA Lulus Ikut Pertukaran Pemuda ke Amerika - Bahasa Inggris. Itu dari Jambi juga. Tidak ada hubungannya dengan kampung Pare.

Kampung%20Inggris%20Di%20Jambi%20Ada%20Di%20Telanaipura

Lokasi kampung Inggris di kota Jambi ini ada di Telanaipura. Daerah kompleks pemerintahan provinsi Jambi. Tepatnya di belakang pemancar TVRI. Kalau dibagi rata, satu bulan biaya untuk belajar bahasa Inggris di kampung Inggris ini sekitar 200 ribu - 300 ribu per bulan.

Selain ‘yang penting berani bicara’, TOEFL juga diajarkan kampung Inggris Jambi ini. Menariknya lagi, selain belajar bahasa Inggris, ada juga sekalian belajar membaca Al-Quran. :smile:

‘Kampung Inggris Jambi’ di Sini, Belajar Bahasa Inggris dengan Penerapan English Area
Jumat, 22 Februari 2019 15:30
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis

JAMBI - Di Indonesia ada satu daerah yang biasa disebut Kampung Inggris, karena ada banyak tempat les bahasa Inggris di sana. Lokasinya ada di Pare, Kediri. Daerah itu ramai dikunjungi orang-orang yang ingin belajar bahasa Inggris.

Tidak sulit menemukan program apa yang cocok dengan kemampuan kita untuk belajar. Namun, memang untuk menuju sana dibutuhkan banyak waktu luang karena sayang rasanya jika belajar disana hanya sebentar.

Tidak semua orang ada banyak waktu dan biaya untuk bisa berkunjung ke sana. Di Jambi, ternyata ada tempat les bahasa inggris yang mengusung konsep seperti di kampung inggris, Pare. Kampung Inggris Jambi ini telah ada sejak tiga tahun lalu.

Kampung inggris Jambi berlokasi di RT 37 nomor 16 Telanaipura atau tepatnya di belakang pemancar TVRI.

Owner Kampung Inggris Jambi, yang biasa dipanggil Ajat Kurnia mengatakan, paket yang tersedia berbeda-beda seperti porgram camp, privat, toefl dan lainnya.

“Kalau di Pare biasanya butuh waktu lama yaitu saat liburan. Kami juga ada pake liburan yang diadakan ketika mahasiswa libur atau bisa juga sistem kerjasama dengan instansi. Misalnya ada sekolah yang mau mengirimkan beberapa siswa selama dua minggu, sebulan dan tiga bulan. Kita mengadopsi program di Pare, tapi lebih di kembangkan lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Mr. Ajat ini.

Lebih spesifik lagi ada dua program yang tersedia yaitu asrama dan non asrama. Untuk asrama programnya selama setahun atau enam bulan. Untuk non asrama porgramnya itu umum dan privat.

Biayanya untuk asrama selama satu tahun Rp 2,5 juta – Rp 3 juta sudah termasuk fasilitas camp dan program belajar. Lokasi camp sendiri ada di dua yaitu di dekat pemancar TVRI dan daerah simpang rimbo.

“Kegiatan yang di asrama itu ada banyak. Belajarnya setelah mereka pulang kuliah atau sekolah… Setelah magrib baru mereka ada kegiatan belajar. Kelasnya dibagi-bagi tergantung kemampuan masing-masing. Yaitu basic speaking, speaking 1, dan speaking 2. Dan tentunya english area,” jelasnya.

Biasanya setiap Jumat malam ada pengajian dan dilanjutkan dengan pidato bahasa inggris. Senin malam belajar mengaji alquran juga.

Sejauh ini peminat itu banyak dari pelajar SMA, mahasiswa, bahkan dosen. Jumlah pengajar saat ini ada enam orang. Tiga orang adalah yang pernah belajar di kampung inggris.

Satu diantara student yang mengambil program privat, Irfan mengatakan sistem belajar di kampung Inggris Jambi ini sangat menyenangkan.

“Cara belajarnya itu seru, tidak terfokus pada hapalan. Jadi kita diajarkan untuk berani speaking terlebih dulu tanpa memikirkan tenses. Sehingga lebih percaya diri untuk berbicara dalam bahasa inggris,” ungkapnya. (*)

Penulis: Nurlailis
Editor: budi
Keterangan teks kecil di bawah foto: Belajar di Kampung Inggris Jambi, dengan penerapan English area, dan Kampung Inggris Jambi ini telah ada sejak tiga tahun lalu

Sumber berita: http://jambi.tribunnews.com/2019/02/22/kampung-inggris-jambi-di-sini-belajar-bahasa-inggris-dengan-penerapan-english-area

Ada semakin banyak pilihan alternatif untuk belajar bahasa Inggris. Mau cara langsung/luring atau tidak langsung/daring. Pada intinya sih memang, yang penting berani bicara dulu pakai bahasa Inggris.Tidak perlu takut salah. Sedangkan bicara pakai bahasa Indonesia atau menulis dalam bahasa Indonesia, terkadang tidak takut salah. Padahal itu bahasa sendiri dan bahasa Inggris bukan bahasa ibu.