Puisi dengan keagungan yang tinggi tak akan lekang dengan waktu meski hanya sepatah dua patah kata.
Aku
oleh Chairil AnwarKalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kauTak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang :Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlari
BerlariHingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Wahai Dinda
Dimanakah engkau berada
Sudikah engkau ada
Bersama Kanda
Bersama merajut asa
Bersama menebar makna