Oleh: Rizky Apryanti
Klaten, 06 Juni 2020
Penjual jamu nampak menjajakan dagangannya (sumber: Dokumentasi penulis )
Klaten β Pandemi Covid-19 telah menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Pandemi yang cepat menyebar melalui droplet ini menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat. Menurut data yang ditampilkan situs Tanggap Covid-19, pada tanggal 06 Juni 2020 pasien positif terkena Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah telah berjumlah 2.117 orang.
Situasi menakutkan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Trinani (60) selaku penjual jamu keliling di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, untuk menciptakan jamu bervariasi baru yaitu jamu korona. Jamu korona yang diproduksi oleh Trinani menarik perhatian masyarakat Desa Ngreden bahkan sampai luar Desa Ngreden.
βYa ini saya buat variasi baru, namanya jamu korona. Ya Alhamdulillah peminatnya banyak sekali bahkan sampai luar desa yang memesan.β Jelas Trinani (09/06/2020). Trinani juga berpendapat bahwa adanya jamu korona ini membuat omzet penjualan menjadi meningkat. Cara membuat jamu korona ini sama halnya dengan cara membuat jamu biasa. βCara membuatnya sama. Bahan yang saya gunakan antara lain kunyit, kunyit putih, jahe, sereh dan pemanisnya saya menggunakan gula aren.β Tambahnya.
Masyarakat yang ditemui saat membeli jamu korona memberi alasan bahwa mengonsumsi jamu korona merupakan salah satu upaya untuk mencegah Covid-19 βIni kan lagi musim Covid-19, ya saya takut juga. Kebetulan ada yang menjual jamu korona, saya tertarik dan penasaran. Selain itu, saya berharap semoga jamu ini dapat mencegah Covid-19β jelas Parni (09/06/2020).
Menurut WHO sampai saat ini belum ditemukan secara pasti obat atau vaksin pecegah Covid-19. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi Covid-19 adalah dengan meningkatkan imun tubuh. Menurut penelitian, cara meningkatkan imun tubuh dapat dilakukan dengan mengonsumsi kunyit dan jahe. Maka dari itu, jamu tidak dapat mencegah Covid-19 secara langsung, namun jamu dapat membantu untuk meningkatkan imun tubuh sebagai alternatif mencegah terinfeksi virus Covid-19.