Mengetahui fungsi paragraf akademik

Kemajuan teknologi di era globalisasi ini telah berperan aktif dalam melindungi bahasa Indonesia. Media sosial merupakan salah satu produk teknologi yang paling banyak digunakan. Berkat media sosial, tidak ada lagi sekat antar budaya, sehingga bahasa Indonesia tetap lestari. Pelaku media seperti content creator, jurnalis dan pejabat daerah dapat menjadi panutan jika menggunakan bahasa Indonesia dalam kaidah yang baik dan benar dalam setiap beritanya. Kontennya semakin banyak muncul di berbagai platform digital seperti YouTube dan Instagram, sehingga kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia selalu dihormati. Fungsi teknologi selanjutnya adalah Orang Indonesia dapat mengapresiasi karya sastra asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk membantu kita memahami isinya.Peran terakhir berfokus pada betapa mudahnya belajar bahasa Indonesia dengan membawa aplikasi ke perangkat kita. Dulu kita harus membeli atau meminjam KBBI, yang repot, sekarang KBBI bisa diakses dari perangkat apa saja melalui aplikasi PUEBI. Saat ini sudah banyak aplikasi pembelajaran bahasa di perangkat kita, dan aplikasi tersebut dikemas menjadi aplikasi yang interaktif dan menarik. Dari beberapa sudut pandang tersebut, dapat kita simpulkan bahwa jika warga negara Indonesia menggunakan teknologi dengan bijak, teknologi dapat berperan aktif dalam melindungi bahasa Indonesia.

Pertanyaannya ada 4
Pola penalaran,kalimat utama,gaya ekspresi dan fungsi. Aku masiu bingung sama fungsi ni maksudnya gimana? Jawabannya gimana bantuin please

1 Suka

Jenis Atau Fungsi Paragraf

Jika dilihat dari fungsi paragraf, maka fungsi paragraf ada lima:

  1. Paragraf Eksposisi
  2. Paragraf Argumentasi
  3. Paragraf Deskripsi
  4. Paragraf Persuasi
  5. Paragraf Narasi

Paragraf Argumentasi

Kalau berdasarkan paragraf akademik di atas, kategori fungsi paragraf akademik di atas adalah Argumentasi. Alasannya, paragraf di atas menyebutkan kesimpulan di akhir kalimatnya.

Dari beberapa sudut pandang tersebut, dapat kita simpulkan bahwa jika warga negara Indonesia menggunakan teknologi dengan bijak, teknologi dapat berperan aktif dalam melindungi bahasa Indonesia

Penjelasan dan contoh jenis atau fungsi paragraf bisa di baca di bawah ini.

Berdasarkan fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:

  1. Eksposisi (Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi)

Contoh:

Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

  1. Argumentasi (Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat / kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti)

Contoh:

Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.

  1. Deskripsi (Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.)

Contoh:

Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

  1. Persuasi (Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

Contoh:

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan, mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

  1. Narasi (Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.)

Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

Diambil dari https://omdompetaub.wordpress.com/2014/01/04/fungsi-paragraf-dalam-sebuah-karya-ilmiah/