Oleh: Vira Pratiwi
Blitar, Selasa, 9 Juni 2020, 08.05 WIB.
Keadaan Wisata Hutan Pinus Gogoniti, Sepi Pengunjung Akibat Mewabahnya Virus Covid-19.
BLITAR - Kasus merebaknya Covid-19, seluruh tempat wisata di Blitar tutup total. Akibatnya banyak pekerja yang diliburkan dan nganggur sehingga tidak memiliki penghasilan.
Penjaga Wisata Hutan Pinus Gogoniti, Bapak Kabul, mengatakan, sudah tiga minggu lalu tutup akibat kasus Virus Covid-19. Semenjak itu para pekerja dan pedagang di Wisata Hutan Pinus Gogoniti, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tidak memiliki penghasilan.
“Akibatnya, wiasata ini mengalami kerugian sebab tidak ada pengunjung. Kerugian sekitar Rp. 650.000 per hari. Padahal di wisata ini ada 20 pekerja dan 8 warung kecil yang entah dagangannya akan kedaluwarsa atau tidak,” kata Bapak Kabul, (7/6/2020).
Lalu beliau menambahkan, akhirnya para pekerja kembali ke pekerjaan semula dengan upah yang relatif sedikit. Ada yang cari rumput, buruh perah susu, dan buruh tani.
Tidak hanya para pekerja dan pedagang di tempat Wisata Hutan Pinus Gogoniti saja yang kehilangan pekerjaan, akan tetapi banyak warga desa di wilayah Kabupaten Blitar yang terkena dampak kasus virus Covid-19 ini.
Saifut contohnya, warga Desa Slumbung Kecamatan Gandusari yang semula bekerja sebagai kondektur bus mengatakan bahwa “Saya menjadi pengangguran hanya berdiam di rumah bersama anak dan istri karena bus tempat saya bekerja tidak boleh beroperasi, saya cuma nunggu panggilan dari bos mbak kacau lah pokoknya”. (8/6/2020)
Lalu Meri, istri Saifut menambahkan, “Utang saya banyak Mbak kredit di mana-mana, suami tidak bekerja. Mungkin lauk garam bata saja biar awet ya”. ujarnya. (8/6/2020)
Banyak warga yang mengeluh akibat berhenti bekerja bahkan sampai kehilangan pekerjaan. Mereka berharap kebijakan “ new normal” akan berjalan sesuai dengan peraturan yang ada sehingga aktivitas mencari nafkah, pendidikan, dan seluruh sarana transportasi dapat berjalan seperti biasanya.