Bahasa Indonesia Resmi Menjadi Bahasa Kedua di Universitas Al-Azhar Mesir

Tentu ini berita bagus. Jadi teringat dengan berita lama bulan Februari 2019 lalu Universitas Al-Azhar Mesir Saja Tertarik Dengan Bahasa Indonesia. Semua tahu kalau Universitas Al-Azhar adalah universitas yang tertua di dunia. Ada jejak peradaban dan sejarah panjang di kampus ini.

Ternyata dalam waktu tiga tahun terakhir, cukup banyak mahasiswa atau pembelajar yang ikut belajar bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Bahkan dosen juga tertarik ikut.

Bahasa%20Indonesia%20Resmi%20Menjadi%20Bahasa%20Kedua%20di%20Universitas%20Al%20Azhar%20Mesir

Bahasa Kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar

Dengan dibukanya Progam Studi Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemah, maka bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di fakultas tersebut. Alasan kenapa bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar karena bahasa Indonesia banyak dipakai oleh kebanyakan masyarakat di wilayah Asia tenggara. Sedangkan wilayah Asia Tenggara sendiri, didominasi oleh Muslim.

Ada tiga kampus yang terlibat dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar:

  1. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
  2. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
  3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Bahasa Indonesia Jadi Program Studi di Al Azhar Kairo

Reporter: Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor: Jobpie Sugiharto
Minggu, 13 Oktober 2019 13:57 WIB

TEMPO CO, Jakarta - Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua disamping Bahasa Arab. Kebijakan ini dilaksanakan menjelang pembukaan Progam Studi Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemah.

Acara peresmian berlangsung di Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Kairo, Helmy Fauzi, serta jajaran pimpinan kampus pada Rabu lalu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Al Azhar yang telah menerima Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar,” kata Helmy dikutip dari laman Sekretariat Kabinet hari ini, Ahad, 13 Oktober 2019.

Wakil Rektor Universitas Al Azhar Yusuf Amir meminta Indonesia mempersiapkan dengan baik calon dosen yang bakal mengajar di program studi tersebut. Sedangkan para mahasiswa yang memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua diberikan kesempatan kuliah di Indonesia selama dua tahun.

"Sehingga ia dapat menguasai Bahasa Indonesia dari sumbernya,” tutur Yusuf.

Menurut Helmy, KBRI Kairo menggandeng tiga perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar. Tiga perguruan tinggi inilah yang menjadi pemangku kebijakan penyedia pengajar Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar.

Tiga perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Helmy menerangkan bahwa Bahasa Indonesia dipakai oleh mayoritas bangsa Asia Tenggara yang penduduknya banyak beragama Islam. Di Asia Tenggara pula banyak muncul ulama dan pemikir Islam.

“Sayangnya karya-karya mereka belum banyak diketahui oleh para pemikir dunia Arab. Negara-negara di Asia Tenggara juga butuh ulama dan dai dari Al Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat.”

Sebelumnya, Universitas Al Azhar Mesir menambah kuota beasiswa bagi santri Indonesia yang ingin meneruskan pendidikan sarjana strata satu ke Kairo, Mesir. Bila jatah sebelumnya hanya 20, tahun ini Universitas Al Azhar menaikkannya menjadi 100.

“50 untuk alumni Pondok Gontor dan 50 bagi pelajar se-Indonesia,” kata Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Hamid Fahmi Zarkasy, Kamis, 25 Februari 2015.

Tambahan kuota beasiswa bagi pelajar itu, menurut Hamid , sesuai yang disampaikan Guru Besar Universitas Al-Azhar Prof.DR Ahmad Mohammad Ahmad Al Thoyyib saat berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Kamis siang. Para calon mahasiswa itu bisa masuk ke semua fakultas setelah melewati sejumlah tes administratif di Al Azhar.

Khusus bagi santri alumni Pondok Gontor mendapat tambahan beasiswa paling banyak lantaran kerjasama antara Al Azhar dan pesantren tersebut sudah terjalin cukup lama. Menurut Hamid, kongsi di bidang pendidikan antara kedua lembaga tersebut telah berlangsung di era 1950-an.

Teks ilustrasi foto: Pemandangan Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, 17 April 2016. [REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1259115/bahasa-indonesia-jadi-program-studi-di-al-azhar-kairo/
Berita serupa ada di http://jateng.liputan.co.id/2019/10/al-azhar-resmi-jadikan-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-kedua/

Indonesia termasuk negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Ada banyak pesantren. Tidak sedikit lulusan pesantren dari Indonesia yang melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar atau ke Timur Tengah. Hal ini sudah berlangsung sejak lama. Sejak zaman penjajahan dan berdasarkan sejarah juga. Mungkin ini pula yang menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Kedua di Universitas Al-Azhar.

Kalau orang Indonesia belajar bahasa Arab di sana, maka orang Mesir di sana, belajar bahasa Indonesia.