Tidak kuat kalau mau menulis kata lengkapnya di judul topik. Jadi ditulis di dalam topik saja, jancok
.
Kata ini menarik. Mungkin lebih tepatnya ungkapan dalam daerah Jawa, Jawa Timur. Gambarnya kebetulan dapat dari grup Facebook Guyonan Jawa Timuran https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1272676652931932&set=gm.2843162815961130&type=3&permPage=1&ifg=1
.
Ungkapan ini cukup sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Cuma, mungkin ada sebagian orang yang menganggap kalau ungkapan ini kasar atau tidak baik. Sebaliknya, ada sebagian orang yang beranggapan kalau ini adalah ungkapan bentuk kedekatan pembicara dengan lawan bicaa. Semakin sering diungkapkan, maka hubungan komunikasi semakin dekat.
Kalau dilihat di KBBI, kata ini belum masuk ke dalam bahasa Indonesia. Memang betul. Hanya saja menurut saya, penggunaanya cukup akrab di kalangan anak muda. Memang bukan anak muda se-Indonesia Raya.
Hal yang menarik, dari satu kata JNCOK ini, maknanya bisa berbeda-beda. Tergantung dimana posisi kata ini disampaikan dalam pembicaraan. Bahkan intonasi pengucapan sangat menentukan.
Tentu saja istilah JANCK ini hanya dipahami oleh saudara-saudara kita yang di daerah Jawa Timur atau sekitaranya. Khususnya dalam bahasa pergaulan sehari-hari dengan orang yang sebaya. Saya sendiri paham, karena suka mendengar kata ini. Mungkin saat jalan-jalan ke Surabaya.
Posisi dan Intonasi Menentukan Makna
Jancok merupakan sebuah kata representatif saat …
- Marah: JANCOKK!!
“Dasar kamu JANCOKK!!” - Sedih: cok…
“Sedih aku cok…” - Kaget: e jancok!
- Menyapa: He cok!
He cok, apa kabar? - Tertawa/Gembira: Hahahahaha jancok
- Permulaan ghibah: he cok cok cokk
- Bingung: halah jancok
Mungkin ini guyonan atau humor. Cuma dalam ilmu bahasa, satu kata ini sangat menarik untuk dibahas. Tentu saja intonasi dan posisi dalam percakapan sangat menentukan makna dan arti kata JANCOK!
Jangan dibawa serius, cok. Santai cok!