Ada Bahasa Indonesia di Universitas Austria - Eropa

Entah ini negara ke berapa yang mengajarkan bahasa Indonesia di kampusnya. Nama kampusnya adalah University of Vienna atau Universitas Wina. Kalau di Indonesia, mungkin mirip Universitas Indonesia. Sama-sama kampus tertua di masing-masing negara.

Negara Austria posisinya ada di Eropa. Kalau lihat peta, posisinya tidak jauh dari negara Jerman. Tidak heran kalau bahasa resmi negara ini, bahasa Jerman.

Bahasa Indonesia Resmi Menjadi Kurikulum Pada Akhir 2018

Kalau ini tahun 2019, berarti sudah satu tahun bahasa Indonesia diajarkan di Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan. Jurusan ini di bawah Fakultas Ilmu Sosial. Fokus yang diajarkan ada pada materi membaca dan menulis.

Ada%20Bahasa%20Indonesia%20di%20Universitas%20Austria%20Eropa

Bahasa Indonesia Diajarkan di Universitas Wina Austria

Sabtu 12 Oct 2019 02:02 WIB
Red: Gita Amanda

Tenaga pengajar didatangkan khusus dari Indonesia lewat kerja sama dengan Kemendikbud
REPUBLIKA CO ID, LONDON – Universitas Wina (University of Vienna), salah satu universitas tertua dan terbesar di Austria, membuka mata kuliah Bahasa Indonesia untuk tahun ajaran Semester Musim Dingin (Winter Semester), mulai Oktober – Januari 2020, yang memasuki semester ke-4 pengajarannya.

Program perdana pengajaran Bahasa Indonesia pertama kali dilaksanakan pada periode Semester Musim Panas (Summer Semester) pada Maret tahun lalu, demikian keterangan KBRI/PTRI Wina yang diterima Antara London, Jumat. Sebagai bagian dari penunjang kesuksesan program ini, seorang tenaga pengajar didatangkan khusus dari Indonesia melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dalam pidato pembukaan Semester Musim Dingin tersebut, Dubes RI Dr. Darmansjah Djumala mengatakan beberapa manfaat penguasaan Bahasa Indonesia di kalangan akademisi Austria diperlukan untuk menunjang kerja sama riset dan pendidikan tinggi antar universitas kedua negara, khususnya people to people contact.

Lebih lanjut, DarmansjahDjumala mengatakan, dengan percaturan politik saat ini dan perkembangan ekonomi yang berputar di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, pembekalan Bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi modalbagi para mahasiswa yang pada gilirannya dapat turut memainkan peranan dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia dan Austria di bidang perdagangan dan investasi.

“Penguasaan Bahasa Indonesia oleh para sarjana Austria dapat menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja pada instansi atau perusahaan yang diperkirakan akan banyak beroperasi di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia,” ujar Djumala.

Tingginya minat untuk penguasaan Bahasa Indonesia, pada akhir tahun 2018 program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Wina secara resmi menjadi bagian dari kurikulum Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Wina.

Mahasiswa Universitas Wina tingkat sarjana dan pascasarjana dari berbagai fakultas dapat mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia dan memperoleh tiga kredit poin dalam sistem satuan kredit semester (SKS) atau biasa disebut di Eropa sebagai European Credit Transfer and Accumulation System Credits.

Program BIPA terbuka bagi mahasiswa dan staf di Universitas Wina pada Semester Musim Dingin 2019 kali ini dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu untuk A1, A2 dan B1/tingkat lanjut.

Pengajaran Bahasa Indonesia difokuskan pada penguasaan dan pengembangan tata bahasa serta keterampilan dalam membaca dan menulis. Acara Pembukaan dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng oleh Duta Besar dan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama para mahasiswa dan staf pada Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Wina.

Pada kesempatan itu , Prof. Peter Schewitzer, Kepala Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Wina, menyambut baik pembukaan mata kuliah Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh para dosen program BIPA pada semester musim dingin 2019.

Program BIPA di Universitas Wina ini, nantinya akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang tertarik dengan kajian dan studi regionalisme, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, program BIPA ini merupakan alat penunjang bagi para mahasiswa, khususnya untuk memahami lebih banyak konteks pada berbagai macam subjek yang saat ini tengah mereka pelajari.

Program BIPA di Austria pertama kali digagas KBRI/PTRI Wina dan Universitas Wina pada 2017. “Sebagai langkah lebih lanjut pengajaran Bahasa Indonesia, KBRI/PTRI sedang merancang dengan Universitas Wina untuk pengembangan Indonesian Corner di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Wina yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
sumber : antara
Teks bawah gambar: Mahasiswa sedang belajar di kampus. Foto: dok Republika

Sumber: https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/19/10/11/pz7nno423-bahasa-indonesia-diajarkan-di-universitas-wina-austria

Semakin banyak negara yang tertarik bahasa Indonesia. Sebelumnya juga ada di Jerman Kisah Guru 61 Tahun Mengajar Bahasa Indonesia di Berlin - Jerman dan juga di Inggris Cerita Pengajar BIPA di Whitefield School an Academy Inggris dan KBRI.

Orang asing saja tertarik belajar bahasa Indonesia, bagaimana penggunaan bahasa Indonesia oleh penutur aslinya?