BLT, sudahkah tepat sasaran?

IMG_20200610_203412

Pembagian Bantuan langsung tunai di balai desa Hargomulyo, pada hari rabu,10 Juni 2020.

Ngadiman mulai mengendarai motornya, ia termasuk dari beberapa warga yang menerima. Ia bekerja sebagai buruh tani. Dengan penghasilan yang tidak menentu, perlu biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku tidak terlalu terdampak akibat pandemi. Tapi uluran tangan tetap dibutuhkan supaya asap dapur tetap mengepul.

Tanggal 10 juni 2020, Jam menunjukkan pukul 09.00.Balai desa telah ramai dikunjungi ratusan warga,tak lupa menerapkan protokol kesehatan. Setelah menunggu selama satu jam, akhirnya Ngadiman membawa pulang yang dibagikan pemerintah desa. Wajah bahagia tak dapat ia sembunyikan. Bantuan yang ia dapatkan berupa gabungan untuk bulan mei dan juni.

Bapak Anton Yuniarto menegaskan bahwa bantuan langsung tunai(BLT) yang dibagikan telah tepat sasaran. Sejumlah 140 warga di kalurahan hargomulyo telah menerima bantuan. “Sebelum mendata warga yang layak menerima bantuan, kita telah melakukan rapat koordinasi dengan dukuh sedesa Hargomulyo. Rapat koordinasi tersebut dilakukan supaya tidak terjadi bias penerima bantuan.” tegasnya.

“memang bantuan ini berhubungan dengan pandemi covid-19. banyak warga tingkat menegah yang mengeluh karena tak mendapatkan bantuan. Kalau berkaitan dengan pandemi jelas semua sektor ekonomi terdampak tetapi kita hanya memfokuskan kepada orang yang dirasa kurang mampu.” ujar bapak anton ketika dijumpai dilokasi.

Berkaitan dengan Bantuan langsung tunai berasal dari 3 sumber. Pertama dari dinas sosial ( Rp.600.000), kedua dari provinsi(Rp.400.000) dan ketiga dari dana desa (600.000). Bapak Anton mengakui selalu ada kesalahan data penerima bantuan dari pihak dinas sosial maupun provinsi. Data penerima selalu menggunakan data tahun 2011 dan tak pernah diperbarui.” kadang ada yang sudah pindah, meninggal ataupun ekonomi telah meningkat tetap mendapat bantuan”. tandasnya.
Beliau juga sering sekali melakukan rapat koordinasi tentang pembaharuan data penerima bantuan bersama pihak kabupaten. Tetapi hasilnya tetap tak berubah. Data penerima tetap sama dan tak sedikitpun mengalami perubahan. Kalau dari desa hanya menerima instruksi dari atas.

Beliau menegaskan warga yang menerima bantuan sudah sesuai kriteria. Kriteria yang digunakan pihak desa yaitu Rumah masih terbuat dari anyaman bambu, lantai belum dikeramik, tua atau jompo tidak ada yang merawat dan mengidap penyakit yang kronis. Beliau berharap dengan dibagikan bantuan tersebut, tetap dapat mencukupi kebutuhan sehari hari dan menggunakannya dengan bijak.

39 Suka